Tipe Libido Anda

Setiap orang dipercaya mempunyai tipe libido yang berbeda-beda. Saat memiliki libido yang cocok, pasangan bisa menikmati seks dengan 'pas' pula.

Sebaliknya, jika tipe libido tidak cocok, maka salah satu pasangan atau bahkan keduanya malah terjebak dalam stres dan frustasi karena kebutuhan biologisnya tak terpenuhi.

Seperti dikutip dari laman, livestrong.com, tahu tipe libido akan membantu anda memahami seksualitas diri serta pasangan. Lantas apa tipe libido Anda?

Libido Komitmen
Mereka dengan tipe libido ini percaya bahwa mereka harus menerima hubungan seks karena adanya komitmen hubungan. Untuk menghadapi orang dengan tipe libido ini, anda tidak perlu romantis atau berusaha mencuri perhatian si dia. Karena hubungan seks lebih karena diinginkan.

Libido Kompulsif
Jika anda mempunyai libido kompulsif, maka anda selalu menemukan cara menemukan cara, tempat, dan situasi yang baru untuk mendapatkan hubungan seks tetap segar dan menarik. Libido kompulsif dapat berkobar dengan situasi spesial, tak terduga, dan bahkan berbahaya, saat hubungan seks itu dimulai.

Libido Adiktif
Seseorang dengan libido adiktif mungkin akan lebih banyak menyimpang dari komitmen hubungan. Tipe libido ini akan sulit menolak hubungan seks. Bahkan bisa memiliki lebih dari satu pasangan seksual meski telah menjalin komitmen hubungan dengan seseorang. Nafsu seksual sulit untuk diredam, bahkan ketika konsekuensi seks itu serius.

Libido Reaktif
Tipe libido ini hanya akan terangsang jika diminta oleh pasangan. Anda haruslah yakin bahwa kepuasan akan terpenuhi, untuk kemudian giliran membakar libido anda. Akan menimbulkan masalah dengan memberi terlalu banyak dan tidak merasa kepuasan seksual.

Libido Sensual
Seseorang dengan libido tipe ini akan terangsang dengan sentuhan emosional dari seni bersetubuh, ketimbang hubungan seks itu sendiri.

Libido Stres
Libido yang stres sulit untuk diatasi, dimana seseorang dengan libido ini merasa bahwa mereka tidak dapat melakukan hubungan seks ketika dalam kondisi stres. Meski alasan terkena stres sangat beragam, anda harus menghindari hubungan seksual.

Libido Tergantung
Libido ini membutuhkan kepastian, saling melengkapi, dan cinta dari pasangan untuk dipelihara dan "terbakar." Hubungan seks menjadikan anda merasa berharga dan dicintai, dan anda menyetarakan hubungan seksual dengan perasaan-perasaan itu. Ketika tidak memperoleh hubungan seksual, perasaan anda akan merasa tidak diharga, kecuali anda mendapatkan cara lain untuk merasakan cinta tanpa hubungan seksual.

Libido Netral
Seseorang dengan libido ini adalah orang yang tidak peduli dengan hubungan seksual, dan tidak memasukkannya dalam bagian hidupnya. Tipe libido ini jika berpasangan dengan libido erotis akan menjadi bencana.

Libido Erotis
Orang dengan libido ini hanya merasakan cinta dan keintiman dengan pasangan hanya jika melakukan hubungan seks. Bisa cocok dengan tipe libido lain, terutama dengan seseorang yang merasa hubungan tidak berarti tanpa kehidupan seks yang sehat.

Libido Mandiri
Seseorang dengan fungsi libido mandiri akan merasa baik ketika menjalani hubungan seksual sebagai aksi tunggal. Kehadiran pasangan tidak terlalu penting, mungkin karena adanya sejarah panjang ketidakpuasan atas pasangan, atau agak terganggu dengan tanggung jawab memuaskan pasangan.

Read More

Lima Makanan Pembangkit Gairah

Makanan memiliki banyak kegunaan. Bukan hanya memenuhi asupan nutrisi yang Anda butuhkan, sejumlah makanan bahkan dapat meningkatkan gairah kehidupan seksual Anda.

"Penelitian menunjukkan beberapa vitamin dan kandungan dalam makanan dapat meningkatkan fungsi seksual," ujar Direktur Pusat Kesehatan Perempuan Berman, Jennifer R. Berman seperti dikutip laman Health.

Berikut sejumlah makanan yang dapat membuat hubungan Anda dan pasangan kembali hangat:

Alpukat
Alpukat dikenal sebagai afrodisiak yang baik untuk jantung karena kaya lemak tak jenuh. Makanan apa pun yang dapat menjaga jantung berdetak dengan baik membantu darah mengalir ke tempat yang tepat. Riset memperlihatkan bahwa pria yang menderita kelainan jantung memiliki risiko disfungsi ereksi dibanding dengan pria dengan jantung sehat.

Kacang almondAlmond telah lama dikenal dapat meningkatkan gairah, stimulasi seksual, dan juga kerap dikaitkan dengan kesuburan. Almond sangat kaya nutrisi dan mengandung mineral yang penting bagi kesehatan seksual dan reproduksi seperti zinc, selenium, dan vitamin E. "Zinc menambah libido dan hasrat seksual," kata Berman.

StroberiWarnanya yang merah membantu membakar gairah. Selain itu, stroberi juga merupakan sumber asam folat, salah satu jenis vitamin B yang membantu mengurangi risiko saat melahirkan pada perempuan. Sementara bagi pria, asam folat meningkatkan jumlah sperma.

Makanan lautSelain kerang yang sudah terkenal sebagai afrodisiak, makanan dari laut lainnya juga banyak mengandung zinc. Selain itu, ikan kaya akan omega-3 yang baik untuk jantung.

Sitrus/jerukJeruk jenis apa pun memiliki asam folat, vitamin C, dan aktioksidan yang penting bagi kesehatan reproduksi pria. Anda dapat mendapat manfaatnya dengan mengonsumsi jeruk mandarin, atau mencampurkan jeruk nipis atau lemon ke masakan Anda.

Read More

Cara Menggelorakan Lagi Keintiman Suami Istri

Memiliki anak adalah anugerah yang tak ternilai dalam kehidupan berumahtangga. Tapi, jangan sampai kehadiran si buah hati membuat Anda melupakan pentingnya menjaga chemistry dengan suami. Mempertahankan keintiman hubungan dengan pasangan dapat memperkuat ikatan dan membedakan hubungan Anda dengan orang lain.

"Menjaga keromantisan di setiap tingkatan kehidupan rumah tangga adalah sangat penting karena dapat membedakan hubungan Anda dengan orang lain," ujar terapis Julie Hanks dari Legal Support for Children and Women, pemilik dan Director Wasatch Family Therapy, seperti yang dilansir oleh laman Yahoo! Shine.

Anda memang telah memiliki seseorang yang sangat Anda cintai, tetapi bukan berarti membiarkan hubungan dengan suami seperti masakan tanpa garam. Menjaga cinta adalah hal yang paling menantang dibandingkan jatuh cinta itu sendiri.

"Intinya, biarkan diri Anda melepaskan masa lalu dan selalu jatuh cinta pada pasangan di moment yang berbeda," ujar Alisa Ruby Bash, penasihat pernikahan dan keluarga.

Karena itulah, penting bagi Anda untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan. Hal ini dapat Anda lakukan tanpa mengganggu kesibukan Anda bersama sang anak.

1. Buatlah kejutan

Jangan pernah menganggap remeh kekuatan dari sebuah kejutan. Tidak perlu dinilai dari seberapa besar kejutan yang Anda berikan. Kejutan kecil berupa pesan cinta yang diam-diam Anda taruh di tempat pensilnya pun dapat membuat senyum indah di wajahnya. Tidak perlu tunggu hari besar pernikahan kalian karena bahasa cinta dapat diungkapkan setiap hari.

2. Sediakan waktu untuk berkomunikasi

Membangun komunikasi sangat penting untuk menjaga keharmonisan  rumah tangga. Selalu sediakan waktu untuk berdiskusi. Walaupun tidak memiliki banyak waktu untuk berdiskusi, coba sediakan waktu untuk hanya sekedar mengirimkan short message atau email-email romantis pada saat istirahat kantor.

3. Tingkatkan kontak fisik

Tidak perlu pusing memikirkan cara-cara jitu untuk tetap harmonis dengan pasangan. Anda hanya perlu melakukan kontak fisik lebih banyak seperti menciumnya, memberinya pelukan hangat, memijat kakinya, atau hanya sekedar menggengam tangannya ketika berjalan.

4. Hidupkan kembali masa lalu

Setiap orang pasti tidak akan melupakan kencan pertama mereka dengan pasangan. Cobalah untuk menghidupkan kembali suasana kencan pertama Anda dan pasangan dengan mengirimkan pesan cinta atau tambahkan kesan romantis di kamar tidur Anda dengan menambahkan lilin atau bunga.

5. Tidurkan anak Anda lebih cepat

Walaupun hanya sekali dalam seminggu, memiliki 15 menit untuk bermesraan bagi pasangan yang memiliki anak balita seperti menemukan sumber air di padang pasir. Jadi jangan merasa bersalah menyuruh tidur anak Anda lebih awal sekali dalam seminggu.

6. Matikan semua teknologi

Telepon genggam, komputer, televisi dapat mengganggu Anda dan pasangan untuk menghabiskan waktu bersama. Jadi, tidak ada salahnya untuk melupakan masalah pekerjaan dan mencoba untuk fokus pada pasangan, apalagi mendapatkan waktu untuk berdua adalah hal yang sangat langka.

7. Selalu terlihat kompak dalam mengasuh anak

Walaupun tidak sepenuhnya setuju dengan pasangan Anda, jangan pernah menunjukkannya di depan anak Anda. Pasangan Anda akan lebih bersemangat membantu Anda mengasuh 'si kecil.' Jadi, pastikan untuk selalu memberikan support terhadap pasangan Anda.

Read More

Bercinta Tak Teratur Picu Serangan Jantung

Aktivitas fisik secara umum sangat baik untuk kesehatan jantung. Tetapi menurut penelitian tim dari Tufts University dan Harvard University, Amerika Serikat, jika Anda melakukan aktivitas fisik secara tidak teratur termasuk berhubungan seksual, maka bisa memicu serangan jantung.

Hal itu bisa terjadi terutama untuk orang-orang yang dinyatakan tidak sehat.  Tim peneliti melakukan review pada sejumlah penelitian sebelumnya. Mereka menemukan bahwa "aktivitas episodik" atau tidak teratur berhubungan dengan lebih dari dua setengah kali peningkatan risiko serangan jantung dan kematian jantung mendadak (sudden cardiac death).

"Aktivitas fisik secara teratur telah diidentifikasi memiliki hubungan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang terkait penyakit tersebut. Tetapi, bukti menunjukan kalau aktivitas fisik seperti hubungan seksual, apalagi ditambah stres psikologis, juga dapat bertindak sebagai pemicu jantung akut, " tulis peneliti, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

Peneliti melihat lebih dari 14 penelitian yang membahas soal pemicu serangan jantung. Mereka menemukan hanya sedikit yang terjadi saat berhubungan seksual atau ketika melakukan aktivitas fisik. Diketahui bahwa semua jenis aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko serangan jantung 3,5 kali dan hubungan seksual sebesar 2,7 kali.

Para peneliti mengatakan, hal terpenting untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan membentuk aktivitas fisik menjadi sebuah kebiasaan. Itu karena seseorang yang melakukan olahraga dan berhubungan seksual secara teratur bisa mengurangi risiko serangan jantung.

Read More